Pages

Friday, October 9, 2009

ETIKA BISNIS

ETIKA, berasal dari kata Yunani ‘ethos’ (jamak – ta etha), berati adat istiadat, salah satu cabang ilmu filsafat oksiologi membahas bidang etika yaitu, tentang :

- nilai keutamaan dan bidang estetika

- nilai-nilai keindahan,

- pemilihan nilai-nilai kebaikan.

Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat. Dalam masyarakat etika tersebut dikenal dengan norma.

Semua norma atau “aturan” umum yang perlu diperhatikan dalam berbisnis yang merupakan sumber rujukan nilai-nilai yang luhur dan kebajikan. Etika berbeda dengan hukum atau regulasi, di mana hukum dan regulasi jelas aturan main dan sanksinya, atau dengan perkataan lain hukum atau regulasi adalah etika yang sudah diformalkan.

Jadi dengan demikian, etika tersebut memang tidak memiliki sanksi yang jelas, selain barangkali sanksi moral, atau sanksi dari Yang Maha Kuasa. Jadi, jika bersandar kepada definisi hukum, maka melanggar etika belum tentu berarti melanggar hukum. Jika melanggar hukum, sanksinya jelas berupa pidana atau perdata, sementara itu melanggar etika sanksinya tidak jelas, atau hanya sanksi moral semata. Jadi, sering etika tidak begitu diperhatikan.

Etika juga tidak sama dengan etiket, di mana etiket adalah suatu tatakrama pergaulan pada komunitas dan situasi tertentu yang disepakati bersama. Misalnya cara makan yang baik, cara berjalan yang baik, dan sebagainya. Ini adalah etiket, dan etiket itu bisa jadi merupakan bagian dari etika.

1 comment:

entertaiment said...

yup...
Tulisan ini Bagus...
Semua Orang memang harus Punya Etika...
Karena Etika Itu penting Dalam Hubungan bermasyarakat......