Syukur

Ku ingin bercerita tentang kuda besiku..jelek?tidak juga,,hitam warnanya..hari demi hari kulewati dengannya,,,silih berganti indahnya hari bersamanya,,

Ta jarang ku dibuat menyisir debu dijalan,,setapak demi setapak kuleati,sepotong karet tempel yang ku cari,untuk menutup lubang pada ban kuda besiku,,,ku ingat,,,ta kupungkiri berhenti mesin tanpa kabar pernah ku rasakan,, suara bising ta asing ku dengar,.malam pun terasa hitam ta hayal karena usangnya lampu, saat ku inginkan berhenti,,dari jauhnya mata ku berusaha,,,.rasa takutku menghantui mana kala pria ber seragam coklat berdiri di tepi jalan,,negosisipun ucap terjadi saat pelanggaran ku jalani,,

Enam tahun berlalu,,ta hanya satu kepala menoreh ke arah ku dan kuda besiku,,,bukan karena mengagumi,,,wajahnya terpancar rasa hina ke arahku,,,cacian hinaan ta jarang menghujani telingaku,,,tp hanya ku anggap suatu nyanyian untuk ku.,ta menampik ku sering bermimpi indahnya kuda besi yang ku impikan,,,ku hanya mencoba bangun dari tidurku.. Tawaran menggoda pernah menghampiriku,,,ku coba bertahan,,,karena rasa cintaku padanya..

Kini usianya hanya beda sepuluh tahu dari hidupku,,tawaran kini kembali datang,,berat pilihanku,ku berfikir,,ap ini buah syukurku?menikmati indahnya yang ku punya.,buah kesabaranku,hingga akhirnya ku menerima tawaran itu,sumpahku terucap,bingungnya hati ini,,andai dapatkan kesempatan berniaga,,,hanya padamu tuhan ku ikhlas melepasnya,,hati juga bekata,,ingin ku miliki dirinya seumur hidupku...ku ingin tunjukkan ke generasiku,,pentingnya bersyukur karenamu