Pages

Monday, January 11, 2010

Selamat Tinggal Insomnia!

Hm..ingin tidur yang nyenyak seperti sleeping beauty..supaya besok tampil lebih segar.
Minggu, 10/1/2010 | 21:34 WIB

KOMPAS.com - Sulit tidur bisa sangat mengganggu ketika hal ini terjadi terus-menerus, atau yang biasa kita sebut insomnia. Padahal, ada seratus cara untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Mulailah dengan mengubah pola makan sebelum tidur. Ingin tahu cara berikutnya?

* Pilah-pilih camilan sebelum waktu tidur. Kombinasi karbohidrat yang mengandung tryptophan, misalnya semangkuk sereal dengan susu non lemak, akan membuat kita tidur lebih nyenyak, ketimbang hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja. Karbohidrat akan membantu melepaskan zat-zat kimia dalam darah yang menyebabkan gangguan tidur, dan akan menyampaikan sinyal ke otak bahwa tubuh Anda sudah siap istirahat.

* Makan buah cherry. Di malam hari, cobalah makan beberapa buah cherry. Para pakar menemukan bahwa selai buah cherry memiliki fungsi yang sama dengan melatonin, hormon yang dilepaskan oleh tubuh kita yang akan menjaga pola tidur.

* Makam malam seafood. Makan malam dengan hidangan laut, seperti ikan, bisa membuat tidur tambah nyenyak. Ikan cod, tuna, kakap, halibut, dan udang, mengandung tryptophan yang sangat baik untuk membantu Anda tidur pulas. Jumlahnya sebanding dengan kalkun.

* Hindari konsumsi cabai. Jauh-jauhlah dari cabai kalau ingin cepat tidur. Sebab makan makanan pedas sebelum tidur bisa menaikkan suhu tubuh dan mencegah Anda tertidur, dan juga meningkatkan detak jantung.

* Jangan makan makanan China. Makanan China, sayur kalengan, sup, dan makanan cepat saji lainnya, terkenal menggunakan banyak penyedap (MSG). MSG bisa menyebabkan sakit kepala dan insomnia untuk sebagian besar orang. Cek dulu label kemasan pada makanan kalengan jika Anda mengonsumsinya pada malam hari.

* Pilih teh, daripada kopi. Kafein terkenal sebagai zat yang membantu kita untuk tetap terjaga. Contohnya kopi. Gantikan minuman ini dengan secangkir teh. Teh hanya mengandung separuh kafein dari kopi. Teh juga membantu kita untuk melepaskan rasa stres. Kalau tidak tahan teh hitam, coba gantikan dengan teh hijau.

* Aroma lemon mint. Tambahkan aroma mint dan lemon dalam minuman atau makanan Anda. Mint dan lemon punya zat yang mampu melegakan pernafasan.

Cukup Disentuh Taksi Langsung Jalan

WOWWW!!!!!!
ga kebanyang kan Lw smw klo lw naek taksi tapi tanpa seorang sopir yg mengendarai tuh mobil??? wahh.. pastiiiiiiiiiii lw smw mikir bakal repot yahh karna lw sendiri yg nyopirin tuh taxi nya????????? WEITZZZZ.... tenang sajiaahhh... dari info yang gw dapet dari "www.rileks.com" niiihhh... lw ga perlu repot2 buat naek taxii yg ga ada sopir nya... cz lw tinggal duduk tenang sajiaaahhhhh serasa disupirinnnnn....... yaudaaahhh langsung baca sendiri sajiahh yaaahh info yang catchi iniii...... jadi pengen nyoba... hihiiii.. {^^}

4 januari2010

This world will be going more sophisticated! Sekarang ini, udah ada taksi yang nggak lagi perlu supir untuk mengendarainya. Kita cuma perlu memencet tombol touch screen (pilih tujuan dan rute), duduk santai, lalu sampai di tujuan kamu deh. Is that cool?

Taksi yang baru ada di Heathrow Airport, London, ini gratis meskipun hanya melayani di sekitaran airport yang menjadi penghubung antara terminal, parkir, dan aktivitas lainnya di bandara udara ini. Hmm.. mungkin someday Taxi Touch Screen ini bisa nganterin penumpangnya sampai rumah kali ya! hihi.. who knows :) (gg/zet)




sumber : http://www.rileks.com/hot-rileks/30569-taxi-hanya-dengan-sentuhan-tangan.html

Tuesday, January 5, 2010

Ini Dia Sindrom Kaki Tak Mau Diam

Pernahkah Anda merasa tak bisa mengontrol kaki Anda sendiri, rasanya ada dorongan untuk menggerakkan kaki, entah untuk lari, berjalan, atau apa pun kecuali duduk tenang atau berbaring? Bila iya, mungkin Anda menderita sindrom kaki tak mau diam (restless leg syndrome/RLS).


RLS dialami sedikitnya 23 persen penduduk dunia. Namun, hanya satu dari 20 orang dengan RLS yang didiagnosis dan mendapat terapi dengan tepat. Demikian menurut Profesor Richard Allen, ahli saraf dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat.

Penderita RLS sering kali didiagnosis menderita gangguan tidur, kecemasan, depresi, gangguan sirkulasi darah, arthritis, dan gangguan konsentrasi. Orang yang pernah mengalami RLS melaporkan bahwa rasa sakit yang mereka rasakan tidak ada padanannya. Bukan sakit, melainkan rasa seperti ketika ratusan semut atau kutu merayap di kaki.

Sindrom RLS ini bisa menyerang siapa saja, dari semua usia, tetapi be rtambahnya usia membuat peluang Anda untuk menderita RLS semakin besar. Apa yang dapat menyebabkan dorongan liar pada kaki ini? Dokter belum bisa menjawab dengan pasti.

Para ahli medis kini mengaitkan sindrom kaki tak mau diam ini dengan penyakit metabolik di otak. Menurut para ahli, orang yang menderita RLS mengalami kekurangan zat besi di area tertentu di otaknya. Area yang disebut juga dengan pusat hitam dan merah ini adalah bagian otak yang berfungsi dalam mengatur pergerakan.

Kekurangan zat besi di otak, yang hanya akan terlihat jelas lewat pemindaian otak, akan menyebabkan berkurangnya dopamin yang pada akhirnya menimbulkan sensasi tertentu di kaki dan dorongan untuk terus bergerak tanpa bisa dikontrol.

Para ahli juga menemukan bahwa sindrom kaki tak mau diam ini terkait dengan faktor genetik. Itu sebabnya RLS lebih banyak diderita wanita ketimbang pria. RLS juga akan semakin buruk saat periode menstruasi atau saat seseorang tidak aktif (di malam hari atau duduk terlalu lama).

Dalam kebanyakan kasus, RLS tidak membahayakan kesehatan, namun cukup mengganggu. Bila Anda mengalami sindrom ini, perubahan gaya hidup dapat mengurangi penderitaannya. Kurangi minuman yang mengandung kafein tinggi atau minuman beralkohol.

Konsumsi zat besi, asam folat, atau magnesium juga diyakini mengurangi gangguan RLS. Karena itu usahakan agar diet Anda mengandung semua bahan itu.

Namun, bila sindrom kaki tak mau diam ini sangat mengganggu hidup Anda, mintalah obat kepada dokter. Obat yang bisa memulihkan keseimbangan kadar dopamin di otak terbukti manjur untuk mengatasi gangguan kaki tak mau diam ini.


sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/05/14152665/Ini.Dia.Sindrom.Kaki.Tak.Mau.Diam/all